Hitam
Senyap
Sunyi
Sepi
Dan Jahat.
Itulah Cara
Mereka Mengenal Ku.
Itulah Yang
Membuatku Dibenci
Aku Heran.
Kenapa Mereka
Membenci Kegelapan.
Aku Iri.
Kenapa Cahaya
Selalu Disukai.
Aku Sedih.
Karena Tak Ada
Yang Mau Menyukaiku.
Aku Menangis.
Karena Aku
Terasingkan Oleh Saudara Kembarku.
Aku Lelah.
Karena Melakukan
Hal Yang Sia-Sia.
Aku Kesepian.
Karena Tak Ada
Yang Menemaniku.
Aku Diam.
Karena Aku
Ditakuti.
Aku Pasrah.
Ketika Mereka
Menjauh Dariku.
Andai Saja
Mereka Tau...
Aku Mendambakan
Sosok Mereka.
Tapi, Percuma...
Kalaupun Aku
Menyampaikannya.
Mereka Tidak
Akan Peduli.
Mereka Akan
Tetap Menjauhiku, Aku Tetap Ditakuti.
Dan Aku Akan
Sendirian.
Tetapi, Aku
Sadar.
Inilah Diriku.
Aku Diciptakan
Untuk Segala Keburukan.
Itu Adalah
Takdirku
Dan Aku Memilih
Untuk Menjalani Takdirku.
Tak Akan Peduli
Apa Pendapat Mereka.
Tak Akan Peduli
Akan Rasa Takut Mereka.
Ku Lakukan
Karena Aku Sadar...
Bahwa Apapun
Kata Mereka, Inilah Diriku Yang Sebenarnya
Aku Akan Datang,
Untuk Menuntut Balas.
Pada Mereka Yang
Takut Padaku.
Pada Mereka Yang
Membenciku.
Wahai Kalian
Semua, Tengoklah Ke Arah Tempat-Tempat Gelap Di Sekitar Kalian
Saat Kalian
Berpikir Tak Ada Siapa-Siapa, Disanalah Aku Sebenarnya Berada
Aku Mengawasi Kalian Semua
Dalam Kegelapan Di Sudut-Sudut Kamar Kalian
Dan Di Sudut-Sudut Gelap Jalan Yang Kalian Lalui
Aku Akan Mendatangi Kalian Saat Kalian Terlelap
Dan Aku Akan Menyesatkan Kalian Dalam Sebuah Mimpi Buruk Yang Tak Berujung
Aku Lah Sang Kegelapan Yang Terasingkan, Dan Dibenci, Bahkan Di Takuti
Tunggulah Aku
Tunggu Aku, Sosok Yang Akan Membuat Hidup Kalian Menjadi Kelabu
kutatap dirimu dari kejauhan...
mengagumimu , dan mencintaimu dari jauh...
sudah dari dulu, sudah sejak lama...
aku mencintai mu...
ku letakkan kau setinggi langit, namun kenapa kau tidak turun dan menjemputku ?
aku terus bersabar, dan menanti, jika suatu saat kau akan kembali dan memberiku keberanian untuk menyampaikan cintaku...
tetapi, saat kesempatan itu datang, aku kembali terpuruk...
telah ku beranikan diriku untuk menyampaikan cintaku...
telah ku pupuk keberanianku, telah kusiram rasa sabarku, hanya demi
memperkokoh rasa cintaku, saking kokohnya hingga rasa cinta itu
berkembang dengan cantiknya, membentuk sebuah benteng yang mengelilingi
hatiku dari cinta yang lain...
namun,,, semua usahaku sia-sia...
kau datang dengan pesonamu, yang membuatku semakin terpana, ku katakan semua rasa yang ku pendam hanya untuknya seorang,,,
'aku tidak mencintaimu' hanya itu yang kudapatkan darimu...
kau tinggalkan aku sendirian di tempat ini, yang menjadi saksi bisu
atas penolakanmu, yang menjadi saksi bisu atas hancurnya semua benteng
yang kubangun secara susah payah hanya demi dirimu...
kutapakkan kaki ku menjauh, perlahan rintik hujan membasahiku, air mata
yang mengalir di pipi ku tersamarkan oleh rintikan hujan, aku menangis,
ini sangat sakit, semua yang telah ku bangun, sia-sia saja, jika tau
seperti ini, aku tidak akan mau mencintaimu...
CINTA...
itu menyakitkan, dan aku tidak akan pernah mau berurusan dengan cinta lagi... sebelum aku terpuruk di lubang yang sama....
saat malam, ku pandangi bintang yang berpendar cerah di langit...
menemani sang bulan yang dengan gagahnya menyinari langit malam...
aku pernah membaca, bahwa orang yang meninggal akan menjadi bintang, yang berpendar di langit...
aku setuju dengan itu, seseorang yang meninggal akan pergi sangat jauh, hingga tak tergapai oleh manusia...
manusia hanya bisa menatap dan mengaguminya dari bumi, memberikan doa, dan permintaan maaf...
mengharapkan sosok itu kembali, dan melepas rindu kepadanya, walau manusia tau itu tak mungkin...
angin malam menyapu rambutku, berkibar mengikuti arah haluannya...
pikiranku melayang pada seorang sosok yang kusayangi, ia telah menjadi bintang di atas sana...
bersinar terang dan melihat ku, aku yakin itu...
tak mungkin ada yang tega untuk menggelapkan pesonanya, ia selalu bersinar di kejauhan sana...
di atas sana awan mulai menggelapkan cahaya bulan, tempat ku berdiri ini menjadi gelap...
perlahan bintang-bintang pun tak terlihat...
tapi bukan berarti mereka berhenti untuk berpendar...
aku mendekapkan kedua tanganku di dada, dan berdoa untuk sosok yang
kusayangi itu, karen aku yakin, ia tak mungkin melupakanku...
setelah ku panjatkan doa untuknya, aku beranjak pergi dengan senyuman
yang terpatri di bibirku, senyuman rindu yang kutujukan kepadanya
disana....
agar ia tau aku merindukannya disini....
ακu αδαlαh ĝαδι$ ʍι$†εƦιu$, †ιδακ αδα lακι-lακι ψĝ ʍεπĝιπκαπκu. †αρι ακu $επαπĝ, καƦεπα δεπĝαπ βεĝι†u ακu βι$α ʍεʍβuπuh ʍεƦεκα ψαπĝ †ιδακ ʍεπĝιπκαπ δαπ ʍεπψια-πψιακαπ κu, ακu †ακ ακαπ ʍεπψε$αl ʍεʍβuπuh ʍεƦεκα, καƦπα ʍεƦεκα ʍεʍαπĝ ραπ†α$ uπ†uκ ʍα†ι... †uπĝĝu ακu δι $απα ακu ακαπ δα†απĝ uπ†uκ ʍεʍβuπuh ʍu, jκα καu βεƦ†απψα $ιαρα ακu ʍακα ακu ακαπ jαωαβ ακu αδαlαh ʍιʍρι †εƦβuƦuκʍu...
Psycho Girl
Diposting oleh
Unknown
di
05.11
Kta
mu, aq adlah yg trbaik, kta mu aq sgala.a, cih munafik sekali, apa kau
tw ap arti dri it smua ? Pkrkn lh lg sblum nyawa munafik mu it ku ambil,
pkrkn lg sblum wajah pecundangmu it kehilngan psona.a !!!